Kim Jong Un Deploys North Korean Troops to Russia, Declares Full Military Support-Dadunation


Dadunation, Pyongyang – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara resmi mengumumkan pengerahan pasukan militer untuk mendukung Rusia dalam konflik bersenjata yang sedang berlangsung dengan Ukraina. Keputusan ini menyusul penandatanganan perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif anta

.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 28 April, keterlibatan militer Korea Utara ditujukan untuk membantu "penghapusan pasukan neo-Nazi" dan membebaskan wilayah perbatasan Kursk yang dikelola Rusia, yang terletak dekat dengan Ukraina.

Kim menggambarkan misi itu sebagai tugas suci, menyatakan bahwa itu memperkuat persahabatan dan solidaritas antara kedua negara. Dia menekankan bahwa pengerahan tersebut sejalan dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hukum internasional, dan ketentuan perjanjian bilateral dengan Rusia.

Sebagai penghormatan kepada tentara yang gugur, Kim mengumumkan pembangunan monumen di Pyongyang untuk menghormati keberanian mereka. Dia juga menjanjikan dukungan jangka panjang untuk keluarga pasukan yang berpartisipasi dalam upaya perang.

"Bangsa kita harus selamanya menghargai semangat mereka yang mengorbankan hidup mereka untuk menjunjung tinggi kehormatan negara kita," kata Kim.

Desas-desus keterlibatan Korea Utara dalam konflik mulai muncul pada akhir 2024. Seorang pejabat senior militer Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah tiba di Kursk untuk memperkuat pasukan Rusia.

Pada 26 April, Rusia mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pasukan Korea Utara secara aktif terlibat dalam pertempuran di wilayah tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa rudal balistik Korea Utara digunakan dalam serangan yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv pada 24 April.

"Jika dikonfirmasi bahwa rudal itu berasal dari Korea Utara, ini akan semakin menunjukkan sifat kriminal dari aliansi antara Moskow dan Pyongyang," kata Zelensky dalam sebuah posting di X, seperti dilansir Reuters pada 28 April.

Seorang pejabat pertahanan Ukraina memperkirakan bahwa Korea Utara telah mengerahkan total 14.000 tentara, termasuk 4.000 bala bantuan untuk menggantikan pasukan yang jatuh. Pejabat itu mencatat bahwa banyak tentara Korea Utara telah tewas karena kurangnya perlindungan lapis baja dan pengalaman tempur, terutama dalam perang drone.

Pada 24 April, Pasukan Operasi Khusus Ukraina melaporkan menghilangkan satu unit yang terdiri dari 25 tentara Korea Utara di Kursk.

16 Ansichten

Weiterlesen

Kommentare